Sentuhan simpati
Pertemuan itu
Telah berlalu
Minggu bulan yang lalu
Membekaskan simpati dalam diriku
Meskipun sekejap kutatap matamu
Telah kuketahui sebagian rahasia di matamu
Yang mempesonaku
Yang membakar tapi tak menghanguskan
Aku terjebak dalam lorong-lorongmu
Tubuhku remuk redam dalam teror kamarku
Mencekam dengan dering-dering rinduku
Pastikan itu suara dewiku
Kumohon
Sudah jangan rayu aku lagi
Sudah mencair ini nyali
Tak berkutik menghadapi
Senyuman tatapan suara dewi
Tenggelam lautan surgawi
Menarik nafas dalam sentuhan simpati
Sekali lagi
Jangan rayu aku lagi
Kan kuserahkan pasrahkan hati ini
Kepada dewi
Yang memikat kasih(Sda, 30/5/02)
(Sda, 30/5/02)
Komentar