Abadinya cinta


Cinta yang kau berikan kepadaku
Tak kan kusia-siakan
Kan ku basuh dengan peluh rinduku
Kan kumandikan dengan tatapan mesraku
Sampai tubuh ini membeku
Menyilakan tangan membujur arah utara
Tetap kugenggam tanganmu erat-erat dan dalam

Sebuah penantian
Penantianku
Tak pernah terukur waktu ruang dan zaman
Sampai tergoyah hatimu
Ku tetap berdiri mematung
Tegak
Menyorot tajam langkah kakimu gerakmu
Meskipun terinjak terludahi
Seperti sampah berceceran
Kan kunantikan kau memungutnya
Meskipun kembali meremah tong-tong sampah
Terangkut ke TPA
(Sda, 14/7/02)

Komentar

Postingan Populer