Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Aura


Kau sebagai dewiku
Yang memikatku melalui bisikan kasihmu
Membawa terbang
Rohku pun melayang diantara puing-puing zaman
Perjalanankan panjang
Penuh duri kian menajam menikam
Menyayat tubuh penuh darah dan luka

Tetapi , sinar matanya
Memapahku dengan belaian selendang nan menawan
Hinga perih tak tertahankan
Menjadi aura kekuatan
Menghantam hancurkan duri berserakan
Menjadi lenggang jalan bersama dewi tersayang
(Sda, 9/4/02)

Komentar

Postingan Populer