Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Karena engkau


Aku terbaring dalam pesakitan
Tubuhku hancur berserakan diatas pembaringan
Lumpuh pikiran, tak waras
Otak dalam kekeringan

Tapi aku bahagia
Ya, bahagia

Tak apalah tubuh berdebu lusuh
Tersapu bayu
Dalam kering padang sungguh

Tapi aku bahagia
Ya, bahagia

Karena engkau
Engkau yang menemaniku dalam pembaringan
Yang memapahku sungguh
Disaat tubuh berdebu lusuh
(Sidoarjo, April 02)

Komentar

Postingan Populer