Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Indahnya memandang cinta


Daun-daun mulai bersemi
Hangat cahaya mentari
Embun meniti keheningan pagi
Tak terlukiskan cinta bersemi
Oleh dewa dan dewi
Yang bermesraan di bangku sekolah pagi ini
Bagaikan taman surgawi
Menyandar kepala dewa diri
Menandakan kasih terdalam hati

Rerumputan pun menari-nari
Terhampar luas di padang hari
Terus menari seakan tak berhenti
Bagaikan intruksi dari sang bayu aji
Tuk menyambut kedatangan tamu surgawi
Di iringi putra dan putri yang berseri
Sungguh tiada cela sedikitpun ini
Seperti film-film india di TV
Yang semuanya indah, indah dan bahagia
(Sda, 7/7/02)

Komentar

Postingan Populer