Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Terasing pojok zaman























Lagi-lagi sendiri
Malam hujan mereda
Merah tak pernah berhenti

Lagi-lagi sendiri
Tak kugubris
Persetan dengan diri
Menari
Tersodok aroma dengki
Ketakutan mencoreti
Hati

Kau boleh tertawa
Terbahak
Malaikat terjaga
Manusia kusumpal
Ifrit berjalan

Tuhan,
Ijinkan aku menanti
Dengan pedang menyala
Antara surga dan neraka

(Mlg, 12/1/04)

Komentar

Postingan Populer