Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Puing-puing keresahan






















Berlarilah!
Engkau wahai ketakutan
Melewati tengah laut
Puing-puing keresahan

Terus berlari,
Dan berlarilah!
Merambah hutan
Menyisakan semak
Telapak kaki

Berlarilah!
Menyusuri jalan
Menyusuri aspal
Menyusuri makadam

Jangan pernah berhenti
Berlari.
Menyusuri doa
Menyusuri harapan
Impian
Ketakutan
Keresahan
Hah

Mati darah
Mulutku pun menganga
Bertekuk lutut aku dihadap-Mu

(Mlg, 13-01-04)

Komentar

Postingan Populer