Kanvas-kanvas purnama


Kemarin aku melukis asa yang hilang
Merangkainya dengan balutan kuas
Kemudian berserak-serak

Entah kapan cat warna kembali menjadi asa
Karena sekarang sama-sama memenatkan
Terik hari tanpa matahari
Dan malam menjemukan berganti dan pergi

Siang ini
Terik tanpa matahari
Aku menemukan wanita hitam
Seperti bayang-bayang

Ia tersenyum kepadaku
Melambaikan tangan yang menghangatkan segala mesiu-mesiu
Seperti malam disambut fajar
Yang memerahkan langit-langit
Sejuk dengan kesederhanaan alam

Kemudian aku tergugah pagi
Bayang-bayang itu hilang
Aku beranjak dari ranjang
Berlari dan tergagap-gagap

Maka kutarik tanganmu
Diatas kanvas-kanvas dan cat warna
Seruas-seruas
Hingga merona seperti purnama
Hingga senyum menoreh di bibirmu
Tiada henti apalagi letih
Semoga.

(Malang, 22/05/04)

Komentar

Postingan Populer