Kekasihku 23: Memotretmu

Melihatmu, seperti sepotong pulau
dengan rimbun daun dan kilau laut
tak lupa angin hanyut, pelan-pelan memungut rumput
dan helai rambutmu yang takut

“Siap, kuhitung sampai tiga” teriakku.
kau pun berpose dengan menarik bibir
meletakkan telapak tangan disaku pinggir.
gumamku “setelah ini kau milikku abadi,
tak ada cemas, kau pun bebas,
pergi ke pulau-pulau dimana aku berdiri”

Sidoarjo, Juni 2007

Komentar

Postingan Populer