Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Kekasihku 2 : Pertemuan

Kekasihku, waktu-waktu tak sempat berbicara kepada kita tentang hal
apalagi berkisah seperti Qays dan Layla
atau bahkan mungkin berkisah bagai Gibran dan Selma
yang kisahnya penuh sesak airmata, ketidakberdayaan, kerinduan yang panjang,
pertemuan-pertemuan rahasia, harapan-harapan yang tak berujung
tapi begitu mempesona

Pertemuan kita, tidak! waktu tak sempat menyusun kisah
kita begitu saja diculik dari tidur malam
dipertemukan di pasar, sambil mengusap-usap mata

Kekasihku, apakah kita akan menggugat waktu
yang selalu sibuk dengan esok dan masa lalu
untuk sebentar mengukir pertemuan kita?
engkau pun menggeleng dan tersenyum

September 2005

Komentar

Postingan Populer