Kekasihku 20: Coban*

Kekasihku, taruhlah tanganmu diatas tanganku, pegang erat,
jangan biarkan ia berkarat, sebab telah kita remah sebagian waktu,
yang penuh hujan duga, juga prasangka. Menafsir teka-teki tubuh
hingga jauh di retina mata kita

Di bukit-bukit pohon pinus. Jarum daun berlumut merah.
Kau dan aku mendaki tebing-tebing kisah, hingga di patahan
paling berbahaya. Merasakan angin lembut dan ringkih air terbang.
Mencatat setiap lengkung gulungan cuaca. Memberi tanda pada
perbedaan suhu udara. Biar kelak tercipta peta., penawar racun rindu
dan bisik rayu pohon jambu.

*Air Terjun

Agustus, 2006

Komentar

Postingan Populer