Saat cinta menyapa


Ah…cinta
Mengapa membuatku selalu muntah
Di depan taman bunga
Membuatku tertawa
Terbahak-bahak
Tersedu menderu
Dalam kepayahan hati dungu

Ah… cinta
Mengapa selalu ku sapa
Dengan sapaan mawar
Wangi
Berduri
Dalam kepedihan hati
Perih

Ah…cinta dewa dan dewi
Membuatku tersentuh
Di khayangan berdua
Tapi hanya buta
Cinta adalah anugerah
Butuh setetes darah
Yang diperjuangkan
Olehku,kau dan dia
Dan berkelana ke negeri khayangan
Ke negeri surga-Nya

(Malang, 21/10/02)

Komentar

Postingan Populer