Pasukan putih-putih
Bedug subuh bertalu-talu
Udara pagi menusuk tubuh
Dengan pegas di tangan
Dan tas diangkat di badan
Menyusuri jalan
Yang tidak pernah padam
Dari arti sebuah kehidupan
Nol lima titik tiga puluh menit
Pasukan putih berbaret keletihan
Berbaris
Sambil menahan gemetarnya bumi
dan suara sumbang
yang menamakan dirinya
sebagai penegak kedisplinan
Tas-tas telah diturunkan
Roti tawar, air minum
Buku tugas, koran
Dan segala tetek bengeknya
Diangkat dua tangan
Diva mulai berjalan
Wajah-wajah dajjal bersemayam
Satu, dua, tiga, empat, lima
Eksekusi dijalankan
Beterbangan
Melayang-layang
The trainer mengepakan sayap
Terbang diantara pasukan putih
Berbaret kepedihan
Sebagai malaikat penyejuk kramnya otak
Yang menampung segala senyum
Yang telah terbuang
Meskipun aku selalu diam
Menguap dan tidur.
Mlg, 31/8/02)
Komentar