Di kaki Tuhan
Gempuran ombak
Berjalan basah pasir berkeringat
Teriakan gelombang
Memaki hati
Merenung berdiri di kaki Tuhan
Hamparan mutiara
Tidak pernah diam
Menyaksikan jatuhnya tetesan keringat
Mencabik menyayat
Tubuhnya dan hatiku
Ah…manusia
Rumah pangkalan samudera
Diantara deru ombak dan nyanyian ikan
Bernafas berdiri sebalok kayu terpaku
Mendesah menarik
Demi ruh bersemayam di tubuh
Ah…manusia
Setiap keringat
Setiap desah
Selalu menjadi masalah
Mengesek ruang pikiran
Oleh perut yang tidak pernah diam
Terasah oleh riak gelombang
Tapi selalu kecil di kaki Tuhan
Semakin menjauh biru menatap
Semakin aku tak tahu siapa disana
Mengapa gelombang selalu berteriak
Semakin kecil aku di kaki Tuhan
(Sempu, 12/10/02)
Komentar