Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Mandi di Rumah Raja Ali Haji

a
setelah mandi dirumahmu bapak, badanku jadi meriang,
luka masih saja suka datang tanpa mengucap salam,
terus saja menumpuk dan terlupakan: “ternyata aku
sering terluka di jalan-jalan mungil ini, bahkan aku menikmati
nyerinya dan tak tahu kapan menyembuhkannya,
ia sangat menggoda” .

b
pantaskah aku mengatakan: “I’m lucky man”
hanya karena aku pernah mengucapkan kalimat dari
rongsokan silsilah. kemudian pura-pura menjadi penyair,
punya sayap kecil di punggung seperti burung,
menyusuri langit dan hinggap kemana aku suka,
biar aku gemar menduga-duga: “ternyata aku bukan
milikku sendiri?”, setelah itu ada bisik: “Ada yang rindu,
gemas ingin mempermainkanmu”.

c
langit dengan perabotannya: perlukah aku harus menangis,
bukannya aku tak bisa menangis, bukan juga aku tak mampu
mencuri air mata, tapi telah lama aku tidak bersedih. terus –
menerus asik menjadi binatang melata yang seksi, padahal
telah lama aku mendengar kita akan menjadi zombi.

d
mereka berbohong kepadaku, dengan mengatakan:
“hidup ini tak bertepi”, saat ku mandi dirumahmu
bapak, hidup seperti semangkuk sup ayam lezat siap
disantap. tapi selalu saja ada yang menawariku selautan
mi ayam. mau?


---Tafsir bebas Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji, untuk sayembara penulisan puisi dewan kesenian Kepualauan Riau---

Agustus 2007

Komentar

Postingan Populer