Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Idul Fitri 1

Kulihat kau berjalan di samping rel kereta, tepi jalan raya.
Bersarung coklat, berkemeja hijau muda. Pagi itu udara kemuning.
Jalan-jalan meriah. Tapi sudah lama aku tak melihatmu,
sejak ibumu bercerita kepadaku kau berangkat merantau ke Jakarta.

Dari jauh kau tak melambai, wajahmu banyak berubah dan senyum pun
tak ada. Mungkin ia sudak lupa. Tapi saat dekat, segera dijabatnya tanganku
erat-erat. Tangan kirinya menepuk-nepuk bahuku. Tak ada tanya, hanya senyum
yang ia kembangkan begitu saja.

Oktober - Idul Fitri 1428 H

Komentar

Postingan Populer