Pameran BUAH KHULDI
Membincang buah Khuldi sebagai sebuah gagasan tema untuk berkarya, sama halnya dengan membincang sejarah peradaban umat manusia. Sebuah tema, --yang sepertinya tak bakal usang untuk di pantik lagi menjadi sebuah proses kreatif berkarya berulangkali. Seperti yang saya jumpai pada pameran di galeri seni House Of Sampoerna pada suatu siang 7 Maret 2015 ini, ketika saya berhasil menyelinap dari teriknya jalanan kota Surabaya untuk singgah barang sejenak menikmati kegemaran saya menikmati seni rupa.
Menikmati beberapa karya dalam pameran ini saya seperti disuguhkan keberagaman karya baik dari gaya maupun materi. Pada pameran seni rupa ini tidak melulu kita disuguhi karya lukisan acrylic atau cat minyak di atas kanvas. Tetapi beragam sekali ekseskusinya. Misal karya fotografi, sketsa mix media, maupun karya instalasi. Pada lukisan di atas kanvas pun coraknya beragam. Bergaya "pop" pun juga telah ada. Karya-karya semacam ini sangat sulit saya temukan beberapa tahun lalu ketika saya mengunjungi beberapa pameran di Surabaya. Tetapi kecenderuangan sekarang telah berbeda. Beberapa seniman telah mencoba mengeksplorasi dengan beragam materi
Dari kunjungan singkat itu, ada beberapa karya yang begitu membekas pada ingatan saya. Pertama, tentu saja karya fotografi berupa sosok wajah-wajah dengan coretan yang membentuk rupa tertentu pada wajah orang-orang. Ada beberapa seri karya tersebut. Kedua, karya sketsa atau barangkali stensil yang ditumpuk-tumpuk di atas kertas berwarna coklat, seperti sebuah kolase. Saya menikmati karya-karya seperti ini. Ketiga, karya cukil kayu, yang ditebali menggunakan tinta hitam. Tampilan karya ini seperti menggambarkan sebuah chaos. Ada monster dan kegaduhan umat manusia. Sayang sekali saya tidak mencatat judul-judul karya tersebut sehingga apresiasi sedikit terkendala untuk memperluas makna.
__________________________
Pameran Seni Rupa "Buah Khuldi"
Galeri Seni House Of Sampoerna - Surabaya
Kerja " Serbuk Kayu"
Komentar