Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Menata Isi Rak Buku

 photo IMG_0211copy_zps7fe0a935.jpg

 photo IMG_0222copy_zpscd1bb5ab.jpg

Saya termasuk orang yang suka menunda pekerjaan ketika dalam angan saya berjubel hal-hal kesempurnaan. Saya menunda, berharap segala sesuatu dapat segera terkumpul dan saya dapat bersenang-senang dengan itu. Seperti yang terjadi sekarang, sudah lama saya berharap studio saya --yang merangkap sebagai rumah ini dapat memajang berbagai pernak-pernik foto yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tetapi bagaimana pun modal menjadi kendala utama, atau memang saya belum bisa mengelola sebuah usaha yang katanya modal itu bukan utama. Tapi nyatanya usaha saya hampir beberapa tahun ini seperti hidup segan mati pun enggan. Tapi tak dipungkiri usaha ini juga menambah sedikit banyak penghasilan rumah tangga saya.

Sebuah kesempatan pun datang dengan perlahan-lahan. Ketika angan saya untuk membuat teras sederhana terwujud. Pelan-pelan semua hal yang saya angan kan dulu mulai terwujud. Sebuah rumah sederhana yang merangkap sebagai tempat usaha. Sebuah tempat saya melepaskan energi kreatifitas saya dalam berbagai hal yang saya ciptakan.

Sudah beberapa hari yang lalu saya membeli beberapa pigora dan album foto untuk saya pajang di rak buku ini. Tetapi karena menunggu untuk semua hal saya ide kan dapat terkumpul, pigora dan album itu mangkrak di kardus beberapa hari. Sedangkan kepala saya mulai pening, karena serangan mendadak flu yang membuat kepala sebelah saya nyeri.

Tiba-tiba pening itu berangsur hilang ketika jam menunjukan jam 10 malam. Badan menjadi segar, semangat pun menebar ke seluruh dinding ruang. Tak ayal saya mengutak-atik rak buku tersebut hingga jam 3 pagi. Ah saya senag sekali bisa bermain-main lagi dengan tata letak. mencoba ini dan itu.  Tampilannya pun menjadi asik. Tapi suatu saat akan saya bongkar lagi he. he .he




Komentar

Postingan Populer