Meja

 photo IMG_0014copy_zps0fdaae3e.jpg

 photo IMG_0025copy_zpsce6dfb24.jpg

Beberapa bulan terakhir ini saya banyak mengerahkan olah badan dan olah tangan saya untuk memecahkan kebekuan pikiran untuk memulai menulis lagi. Entah sebuah alasan yang dibuat-buat oleh pikiran-pikiran saya sendiri ketika saya hanya sering mondar-mandir dengan ide, membongkar tumpukan koran, mencatat, membuka buku dan begitu saja tertahan ketika sedang merekonstruksi sebuah sajak. Membuat sajak bagi saya seperti usaha keras, barangkali begitu keras untuk mengkesampingkan banyak hal untuk hadir pada sebuah pintu sajak. Ketika saya bisa masuk memang saya seperti orang sedang lupa diri. Hal-hal semacam ini pun juga berlaku pada kerja-kerja saya yang lain. Tapi apakah ini sebuah alasan yang pada akhir jawaban adalah betapa malasnya saya. Yah, ketika merunut ini itu pada akhirnya memang saya menemukan jawaban sendiri yang memang akan diulang-ulang. Untuk itu saya membutuhkan olah gerak yang benar-benar membuat otot saya bekerja.

Baiklah saya akan memulai bercerita hal ihwal dari gambar 2 meja diatas. 2 meja tersebut adalah hasil kerja olah gerak badan saya untuk memanfaatkan banyak kayu sisa dari membuat teras rumah dan bongkaran ruang cetak foto di studio. Sebenarnya saya juga tidak pernah belajar cara menjadi tukang kayu. Hanya saja karena saat ini saya begitu antusias dengan desain interior gara-gara studio yang merangkap sebagai rumah, sedang saya konstruksi untuk ditambahi ini itu. Saya jadi begitu asik untuk berimajinasi kemana-mana tapi mentoknya ya akan melihat keadaan dana yang tersedia he he he. Untuk itu saya memberanikan diri atau lebih tepatnya asik saja ketika berancang-ancang untuk membuat meja untuk keperluan studio. Dengan berbekal keyakinan bahwa membuat meja itu hanya soal memotong kayu sesuai rancangan kemudian memaku setiap bagan-bagannya.  Ya akhirnya jadilah 2 meja itu. Sebenarnya ada 3 meja, yang satunya bentuknya sama dengan meja kedua.

Meja tersebut saya kerjakan dengan terlebih dahulu merancang bagaimana bentuknya dan dimana akan ditempatkan dan seperti apa nanti fungsi meja tersebut. Kemudian saya ukur dengan meteran yang akan saya bandingkan dengan ketersediaan kayu. Setelah terukur kemudian kayu-kayu panjang dipotong sesuai dengan kebutuhan, yang kelak akan menjadi bilah-bilah kakinya. Setelah terpotong, untuk penampang atasnya saya membeli papan-papan sisa pabrik yang dijual lembaran. Saya beli yang ukurannya sesuai atau hampir mirip dengan rencana, agar tidak banyak menggergaji. Ternyata tidak pernah menggergaji itu juga membikin ngilu lengan dan melecetkan pangkal jempol saya he he he.  setelah bahan tersedia, kemudian saya paku dari atas langsung ke pangkal bakal kaki meja. sehingga langsung menjadi kaki. Agar kuat saya tambahi beberapa paku. Karena tidak punya pengalaman memaku yang baik, maka beberapa paku sudah bengkok duluan sebelum tuntas ke tugasnya menyelam ke lubuk kayu he he he. Jadilah meja tersebut dengan kakinya yang sedikit miring-miring , untuk itu saya tambahi kayu melintang untuk menyanggah kakinya.

Untuk tahap proses akhir, karena setelah saya lihat ada yang sedikit kurang ini itu. saya belikan kayu lis atau kayu profil untuk menambah kesan manis sisi samping. Saya pakulah kayu tersebut dan memang hasilnya juga ciamik di mata. Agar tambah mantab, saya belikan vernis kayu untuk mengeluarkan warna coklat kayu yang otentik. Tentunya setelah saya gosok kayunya dengan halus, barangkali juga tidak terlalu terhalus. karena menggosok juga lumayan menguras tenaga dan waktu, juga mencederai jari-jari saya karena kayu kelapa sangat tajam karena seratnya mudah pecah-pecah. Maka beberapa jari saya jadi perih he he he.

Alhamdulilah kerja keras membuat meja tersebut terbayar lunas. Karena menurut saya menarik juga meja tersebut tidak kalah dengan membeli di toko furniture he he he. Meja pertama saya tempatkan di ruang depan untuk memperpanjang meja komputer atau layanan untuk konsumen agar tidak longgar. Meja kedua saya tempatkan dibelakang untuk tempat printer, alat potong dan mesin laminasi. Kalau saya bisa tentu anda bisa he he he. Mau buat meja sendiri siapa takut!



Komentar

Anonim mengatakan…
The Best Sites for Movies and Sports Betting - VideosODl
The youtube mp3 Best Sites for Movies and Sports Betting · 7. MyBookie · 7. BetMGM · 6. BetNow · youtube to mp3 5. Bet365. Betway. Betway. youtube mp4 Up to $200 in Bet Credits.

Postingan Populer