Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Lelaki Kecil di Terowongan Maling

 photo IMG_0186copy_zps7cf1d786.jpg
Beberapa puisi dalam antologi puisi dan cerpen "Lelaki Kecil di Terowongan Maling" terbitan Melati Press September 2013 diedarkan terbatas. Halaman xii + 140, ukuran 14, 5 x 21. Sayang saat saya diminta berpartisipasi dalam antologi ini saya tak mempunyai puisi terbaru yang bisa dikirimkan. Saya kirim beberapa puisi lama saya yang belum terpublikasikan, seperti Kekasihku, Pantai, Memotretmu. Dalam antologi ini ada beberapa karya yang bagus untuk dinikmati.

Komentar

Postingan Populer