Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Lembar SARBI #7 Maret 2013

 photo covercopy_zpsb902932b.jpg
 photo daftarisicopy_zpsb8e2d80a.jpg
 photo hikayatbawukcopy_zps4ee0c0df.jpg
Dari Redaksi

MEWUJUD

Entah mengapa edisi 7 ini terlihat sedikit lebih
berat. Ya, edisi 7 ini memang kami maksudkan
sebagai edisi yang mengejawantah, perwujudan,
manifestasi, atau apalah. Apabila selama ini
SARBI lebih bertindak sebagai ‘operator’ untuk menyampaikan
karya dari khalayak luas, edisi 7 ini para
awak SARBI akan bertindak sebagai pengisi pada
rubrik cerpen dan esai. Sementara rubrik puisi akan
tetap diisi oleh khalayak luas. Mengapa demikian?
Sebagai sebuah forum, SARBI tentu memerlukan medium
untuk menelurkan ide-ide serta hasil pergesekan
intelektual yang terjadi dalam SARBI sendiri.

Dan, mengapa harus puisi? Percayalah, di Indonesia
pertumbuhan penulis puisi ternyata tumbuh
sangat pesat. Benar apa yang pernah disampaikan
oleh kritikus Arif B. Prasetya bahwa keberadaan dan
pertumbuhan jumlah penulis puisi bagai musim semi
abadi. Jumlah penulis puisi berbakat terus tumbuh
melebihi jumlah media yang mampu menampung
kreativitas mereka. Apalagi, media kita kini terus
meluas.

SARBI akan selalu menyikapi segala perubahan
dengan terbuka. Hal ini sesuai dengan sifat SARBI
selama ini sebagai sebuah forum independen, bebas,
serta tanpa harus ada embel-embel dari suatu
instansi tertentu.

Fleksibel dalam proses adalah hal yang vital. Eksperimen
dalam berbagai hal akan selalu dinantikan.
Bahkan, pembaruan dan kesegaran gagasan harus
selalu ada. Akhirnya, setiap edisi memang harus
hadir dengan semangatnya sendiri.

SARBI
_________________________________________________
Lembar SARBI edisi 7 Terbit Maret 2013

KONTRIBUTOR

- Kulit Muka
Stefan Thompson

- Penulis
1. Thoni Mukharrom IA 
2. Angga Priandi
3. Sosiawan Leak
4. Heru Susanto
5. Rolly Latendengan
6. A'yat Khalili
7. Umar Fauzi Ballah
8. Dody Kristianto

- Perupa
1. Dan Ciurczak
2. Dora Chiodini 
3. Sergi Brosa
4. Anneli Olander
5. Nur Kholis
6. Bahar Karbuz
7. Papay Wicaksono

-Musik
Convulsive Brain


Lembar Sarbi edisi 7 terbit dalam versi flash player dapat diunduh gratis di link ini:http://www.mediafire.com/download.php?y7en1qqrrpfrh91

Versi pdf : http://www.mediafire.com/download.php?mjy029kf9udwkm9

Versi cetak hitam putih dapat dipesan diredaksi dengan kirim inbok/email atau kontak sms di 085851857130

*Kritik, saran dan semua yang hendak dikirim perihal SARBI dapat dialamatkan ke sarbikita@gmail.com

TERIMA KASIH

Komentar

Postingan Populer