Sajak yang Dimuat Kompas, 29 Juli 2012

Photobucket

Penggendam
bukalah pintu sayu matamu
teras kosong yang terlupakan.
kami akan diam-diam meletakkan bandul jam,
juga lentik mantra agar kau tak terjaga
dari kegembiraanmu menghitung domba
melompat dari bimbang ke bimbang,
berselimut bulan.

kami akan berjumpa di lubang ketidaksadaran
kemudian kami ikhlaskan setengah jiwa kami
berdiam pada kerling mata: perabotanmu yang
mengering, perasaan-perasaanmu yang kumal,
halaman-halaman kosong yang akan kau tulis tentang
kehilangan. ketika itu kami hanyalah ingatan yang mampir,
yang bolak-balik menyembul dan tenggelam dari balik
kenangan.

2012


Pembiak Kata
sepertimu kami memilah kata.
pada parasnya, pada garing nyaring suaranya,
pada kemolekan dan kesintalan dagingnya.
kami jejerkan, kami luruskan, agar tak ada yang
mencong apalagi bengkong.
kami letakkan kata pada tempat
yang membuatnya bahagia.

kami kesepian, memutar nasib
seperti mengulangi percobaan bunuh diri.
sepanjang hari gentar memutar gasing di punggung.
kami letih dan mendamparkan tubuh di garasi.
di atas meja, di temaram cahaya,
kami bersendempel pada kata.

tiba pada gelap
kami bermalam pada lamunan
yang membuat kami terasa akrab.
berdua melompat-akrobat dicelah kalimat.
melawan gigil jam dan rayuan bantal.
menapaki puncak paling sunyi.
ke negeri asing paling gaib,
yang belum pernah kami temui.
bersamanya kami berkelana mesra
hingga subuh bercahaya.

2012

Komentar

Postingan Populer