Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Sore

barangkali inilah kebahagian yang kamu cari :

langit langit berawan tipis. senja tak sempurna.
tapi kita masih dapat menikmati terangnya.

mendengar suara anak-anak yang mengejar bola.
sebagian bolak balik bersepeda. suaranya ringan
diluncurkan begitu saja.

melihat ibu atau bapak, tetangga tetanggamu.
yang membopong bayinya, menggelindingkan
sepeda roda tiganya. sembari menyuapkan
sesendok nasi.

bergerombol dengan orang orang terdekat di depan rumah.
berulangkali menduga duga. siapa yang berjalan
diujung jalan sana? kemudian menyapa
mereka yang berjalan kaki. melintas.

menertawakan ibu dan anak-anak yang
menaiki gerobak kuda. yang berayun-ayun
tak pasti. sesekali mereka melambai.

setelah itu semua ditutup suara qiroa magrib.
saat itu ujung langit telah memerah.
semerah perasaanmu.

barangkali ini kebahagian yang kamu cari.
yang selama ini kamu risaukan. mungkin.

Januari 2009

Komentar

Postingan Populer