Langsung ke konten utama

Unggulan

Matahari, Koran, Pabrik Gula

 Mengayun pedal sepeda lagi, seperti ini seperti membuat jedah pada rutinitis. Bisakah saya bertanya kenapa kita membuat rutinitas, shidup, yang seperti pattern hidup, atau seperti kereta yang akan bergerak dengan deras hanya pada relnya... Ternyata kehidupan memang seluas-luasnya.. tapi kita hidup pada lingkungan yang menurut saya sangat terbtas. Apakah pada kerumuan orang di pasar apakah, kita mengenalnya, setidaknya bertegur sapa. Setiap papas yang berlintas pada jalan, apakah kita mengenalnya... bukankah anak adam ini begitu melimpahnya.. bayangkan bila kita diluar arena, misal kita d uar negeri, tiba-tiba kita bertemu dengan orang Indonesia.. pertemuan itu akan begitu berarti

Kekasihku 30: Pintu

Masuklah ke pintuku sayang. aku telah lelah mengecoh sepi.
sudah berulangkali kuputar musik keras tapi bandul jam masih saja
bergoyang bergoyang dimataku, seperti hendak menyihir.
bukalah, nyalakan rokok untukku, agar aku dapat nampang dihadapmu
bergaya seperti penyair garang membujuk sepi dengan kata kata.
atau lebih cocok menjadi bandit saja, memburu sepi dengan senjata.

Ayunkan kakimu, tak usah ragu. bukankah kunci pintuku
telah lama kuberikan kepadamu. dan aku selalu berpesan,
“mainlah ke pintuku bila ada waktu, nanti kita tumpas sepi
bersama sama dengan cara paling mesra.” tapi rayuku tak selalu
ampuh mengalahkan bujuk advertorial, diskon besar, seringkali
kau tukarkan sepimu disana. setelah itu kau tunjukkan koleksi
terbarumu: kaos bergambar kuburan.

Masuklah, putar kunci itu dengan pelan. dan kau akan menemukan aku
yang babakbelur dihajar sepi. bagaimanapun menunggu bukanlah
pekerjaan gampang. jika nada handphonemu selalu berbunyi:
“nomor yang anda tuju sedang sibuk”, kataku. sejak saat itu,
sambil menunggumu aku memutuskan menjadi tukang kebun.
merawat bermacam tanaman menjadi cara paling mudah
menjinakkan sepi.

Silakan masuk, kataku. tak usah kau berdiri di depan pintu.
matikan handphonemu, aku tak ingin siapa pun mengganggu.
kita akan menyemarakkan sepi. berpetualang dari pintu ke pintu.
meski setiap kunci akan melipatgandakan sepi. berulangkali.

Desember, 2008

Komentar

Postingan Populer